Minggu, 14 November 2010

Dream & Happiness, ep 01 part 3

ACT TIGA

FADE IN

01. Ext. Rumah Jerry. Malam hari

Pemain: Single seven dan Lilian

Mereka bertujuh memutuskan untuk makan di luar. Lilian turun hendak makan malam ketika mereka akan pergi. Lilian meminta dibelikan sekotak donat. Lilian berjalan untuk mengantar mereka ke pintu depan.

Single Seven hendak berangkat, mereka akan menggunakan mobil Dewa dan Justin. Jerry, Junior, dan Narend ikut Dewa sedangkan Aditya dan Andi masuk ke mobil Justin. Lilian berdiri di pintu, melambaikan tangan kepada mereka. Setelah mereka keluar halaman rumah Jerry, Lilian berbalik masuk ke rumah dan menutup pintunya. Ketika akan menutup pintu, ia mendapatkan telepon dari Namia.

CUT TO

02. Int. Rumah Jerry-Ruang Makan di samping Dapur. Malam hari

Pemain: Lilian dan pembantu rumah Jerry

Lilian masuk ke dapur kemudian minta disediakan makanan kepada mbok Nah. Lilian duduk di meja dan meneruskan pembicaraannya dengan Namia. Namia mengatakan kalau tempat minumnya tertinggal di rumahnya, Lilian meminta tolong untuk membawakannya besok. Lilian kemudian bercerita tentang kecurigaan Dewa, Namia menenangkannya, mengatakan jangan khawatir, Lilian takut karena bila kakaknya membuka desktopnya pasti akan menemukan bukti-bukti tentang pembuatan websitenya. Mbok Nah memperhatikan tingkah laku Lilian dengan wajah khawatir.

INSERT

Namia yang sedang bertelepon dengan Lilian sambil memakai pelembab wajah.

CUT TO

03. Ext. Jalan Raya-mobil Dewa. Malam

Pemain: Dewa, Jerry, Junior dan Narend

Mereka membicarakan tentang elakan Lilian yang justru menambah kecurigaan mereka. Dewa yakin sekali jika Lilian masih berhubungan dengan Ayu dan Ayu kemungkinan besar ada di sekolah mereka. Narend pun menyetujui pemikiran Dewa.

Narend menanyakan tentang perasaan Dewa pada Kalin, bagaimana dengan perasaan Kalin pada Dewa. Dewa mengakui bahwa saat ini Kalin belum menyukainya bahkan setahunya Kalin sudah memiliki pacar. Tapi ia tak mempedulikannya, perasaannya pada Kalin tak akan terpengaruh oleh fakta itu. Ia akan terus berusaha mendekati Kalin dan memastikan Kalin akan menjadi miliknya. Ia yakin sekali jika Kalin adalah belahan jiwanya. Narend mengingatkan Dewa, jangan menggunakan cara-cara licik untuk membuat Kalin berpisah dari pacarnya. Ia mengkhawatirkan ambisi Dewa yang sangat terdeterminasi kepada Kalin.

CUT TO

04. Int. Rumah Jerry-ruang Makan. Pagi

Pemain: Lilian, Single seven, Mbok Nah.

Lilian menyiapkan makan pagi bersama Mbok Nah, tak lama Dewa turun untuk sarapan. Selama sarapan mereka membicarakan tentang rencana nonton mereka. Ternyata Dewa mengajak Narend, Aditya dan Andi untuk nonton. Lilian agak kecewa mendengar acara nonton mereka tidak hanya berdua. Akhirnya Lilian pun ingin mengajak Alun dan Namia sebagai teman. Dewa menyetujuinya, mereka janjian untuk nonton setelah acara gereja Lilian selesai. Lilian makan dengan sangat terburu-buru karena takut ketinggalan bis sekolah. Setelah selesai, Lilian pun berangkat ke sekolah.

Narend dan Andi turun untuk sarapan pagi. Dewa memberitahukan Andi dan Narend tentang rencana nonton mereka. Jerry mengusulkan kepada Dewa untuk mengajak Kalin yang disetujui oleh Dewa. Mendengar nama Kalin disebut, Andi terdiam. Wajahnya menyiratkan bahwa ia menyembunyikan sesuatu. Narend menolak ide Jerry, rasa-rasanya Kalin akan memilih nonton bareng pacarnya dibanding dengan Dewa. Andi mengatakan bahwa Kalin telah putus dengan pacarnya. Mendengar hal itu Dewa tersenyum senang, ia memutuskan untuk melakukan pendekatan lebih gencar kepada Kalin.

Andi menceritakan tentang keluhan Kalin atas tindakan Dewa yang mendekatinya dengan gencar. Penolakan Kalin kepada Dewa yang tak membuat Dewa mengurungkan niatnya semakin membuat Kalin merasa tidak nyaman. Dewa tidak menghiraukan kata-kata Andi.

CUT TO

05. Int. SMAPUN-Kelas khusus. Pagi

Pemain: Lilian, Namia, Alun, & Arjuna

Lilian mengajak Namia dan Alun untuk menemani nonton, mereka berdua akhirnya bersedia. Arjuna yang baru tiba berjalan mendekati mereka bertiga kemudian menanyakan bahan rapat mereka hari ini. Lilian mengutarakan tentang kecurigaan Dewa yang mulai mengarah padanya. Namia menyarankan agar semua data-data yang ada di desktop Lilian dipindahkan ke tempat Arjuna agar tidak menimbulkan kecurigaan. Lilian setuju dan berjanji untuk sesegera mungkin memindahkannya.

CUT TO

06. Int. SMAPUN-Ruang Kepala Sekolah. Pagi

Pemain: Jerry, Marissa, Junior

Jerry dan Marissa berpacaran dalam ruang kepala sekolah. Mereka membicarakan tentang rencana mereka untuk jalan-jalan malam ini. Marissa mengkhawatirkan reputasi Jerry tetapi Jerry berhasil menyakinkan Marissa untuk tidak khawatir. Ketika mereka hendak berpelukan, Junior nyelonong masuk. Hal itu membuat Jerry dan Marissa merasa salah tingkah. Marissa meninggalkan ruangan dengan malu. Junior mengingatkan Jerry untuk menjaga tingkah lakunya, jangan sampai tindakannya menimbulkan masalah.

CUT TO

07. Ext. SMAPUN-Koridor Kelas. Siang

Pemain: Alun, Narend, Kikit

Narend berjalan dengan pakaian biasa. Ia baru saja tiba di sekolah. Alun datang menghampiri Narend dengan gaya centilnya, menanyakan soal kelas tari tingkat lanjut. Alun menanyakan apakah ada kemungkinan mereka belajar modern dance di kelas mereka. Narend mengatakan tidak dan menyarankan Alun untuk ikut cheerleader atau modern dance club. Alun menolaknya, ia ingin mempelajari modern dance dari Narend. Narend menolaknya, ia tak memiliki waktu untuk itu.

Kikit menyapa Narend dan Alun, Kikit menampakkan ekspresi akrab pada Alun. Narend menanyakan apakah Kikit akrab dengan Alun, Alun segera menyangkalnya. Alun teringat pembicaraan Lilian tadi pagi tentang kecurigaan Dewa. Jawaban alun membuat Kikit bingung tapi ia memutuskan untuk tidak menanyakannya dan memutuskan untuk menanyakannya nanti saat rapat bersama.

INSERT

Suara Lilian yang bilang bahwa Dewa curiga padanya.

CUT TO

08. Ext. SMAPUN-Kebun Sekolah. Siang

Pemain: Lilian, Namia, ALun dan Aditya

Namia, alun dan Lilian makan siang di kebun sekolah. Mereka membawa bekal masing-masing. Namia dan Alun mengobrol tentang artis dan drama Korea. Lilian yang tak memahami arah pembicaraan mereka hanya mendengarkan cerita mereka sambil sesekali berkomentar keheranan tentang kegemaran mereka. Lilian akhirnya mengangkat tentang topik kecurigaan Dewa. Alun pun menceritakan tentang kebohongannya pada Narend. Saat itu, Aditya muncul, ia sempat mendengar tentang kebohongan Alun. Alun, Namia dan Lilian kaget, mereka tak menyangka Aditya akan berada di sana.

Aditya ternyata memutuskan untuk membawa bekal dari rumah alih-alih membeli di kantin. Aditya mengomentari bekal Alun yang bagus dan beragam dengan potongan apel berbentuk kelinci. Alun bangga dengan bekal buatannya. Aditya bercerita tentang keinginannya membentuk klub robotika di sekolah dan mengajak mereka bertiga ikut klub. Alun dan Namia menolak karena mereka sudah memiliki klub masing-masing dan tak memiliki minat pada robotika tetapi mereka berdua berjanji akan membatu Aditya dengan proses administrasinya.

CUT TO

09. Int. SMAPUN-Kantor Guru. Siang

Pemain: Dewa, Kalin, Andi dan Narend

Dewa mendekatkan diri pada Kalin, Dewa berusaha mengajak Kalin untuk nonton bareng, Kalin menolaknya. Narend memperhatikan mereka dari bangkunya. Kalin beralasan bahwa ia ingin berkunjung ke rumah kakaknya. Saat itu, Andi masuk dan menanyakan tentang rencana nonton bareng mereka. Andi menanyakan siapa yang harus menjemput Lilian. Dewa menceritakan pada Andi bahwa ia yang akan menjemput Lilian. Kalin tampak tertarik, ia menanyakan kepada Andi apakah Andi akan ikut nonton bareng juga. Andi mengiyakannya.

Dewa mendapatkan telepon lalu keluar dari ruangan. Kalin dan Andi kemudian bercakap-cakap soal pentas drama yang akan mereka adakan. Narend memperhatikan mereka berdua, Andi dan Kalin tampak sangat akrab. Ekspresi Andi pun tampak berbeda, ekspresi ganjen yang biasa ia tampakkan tergantikan dengan ekspresi maskulin.

CUT TO

10. Ext. SMAPUN-Depan Kantor guru. Siang

Pemain: Dewa, Arjuna dan Ayah Arjuna

Dewa mendapatkan telepon dari Ayah Arjuna yang juga kakaknya. Ayah Arjuna memintanya untuk pulang mengunjungi orang tua mereka. Dewa menolaknya, ia merasa malas mendengar kata-kata ayahnya yang mendesaknya untuk ambil bagian dalam manajemen perusahaan. Ayah Arjuna juga mengeluhkan tentang Arjuna yang tak bersedia tinggal di rumah utama. Kebetulan Arjuna sedang berjalan menuju kantor guru membawa tumpukan buku. Arjuna mendengar pembicaraan Dewa yang sempat menyebut-nyebut ayahnya.

Arjuna masuk ke ruang guru, tak berapa lama Arjuna keluar lagi. Arjuna lalu menanyakan kepada Dewa tentang teleponnya. Dewa menasehati Arjuna untuk sering-sering mengunjungi ayahnya. Arjuna menceritakan kesungkanannya pada ayahnya. Bagaimanapun juga, tak mudah bagi Arjuna untuk mendekati ayahnya. Dewa menasehati Arjuna bahwa walaupun ayah dan ibu Arjuna bercerai, hubungan ayah anak tak akan bisa hilang dan mengingatkan bahwa ia sekarang hanya memiliki ayahnya setelah kematian ibu dan ayah tirinya. Arjuna bilang ia masih memiliki adik yang seibu dengannya.

INSERT

Ayah Arjuna yang bertelepon dengan Dewa, ia ada di kantornya.

FADE OUT

DREAM & HAPPINESS EPISODE 01 PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi-bagi pendapatnya ya...