Kamis, 30 Desember 2010

Dream and Happiness eps 03 part 4

ACT EMPAT

FADE IN

01. INT/EXT. SMAPUN-TEATER SEKOLAH. MALAM

Pemain: Namia, Kalin, Andi dan Bono

Kalin dan Andi mengobrol seru di dalam teater sekolah. Sementara di luar gedung, Namia dan Bono berjalan beriringan. Namia berjalan sambil membawa kantong mukenanya. Mereka sampai di pintu gedung dan melihat Kalin dan Andi. Melihat keakraban dan pandangan sayang di antara keduanya, Namia mencegah Bono untuk masuk ke dalam gedung. Bono dan Namia akhirnya duduk di lantai, di depan pintu gedung teater. Tak berapa lama, Andi muncul di belakang mereka. Andi kaget melihat Namia dan Bono duduk di depan teater. Menyadari bahwa kedua muridnya itu tidak ingin mengganggu ia dan Kalin, Andi menjadi sedikit kikuk. Tapi Andi berhasil menutupinya. Ia lalu meminta mereka masuk dan rapat pun dilanjutkan kembali.

CUT TO

02. INT. RUMAH JERRY-RUANG TAMU. MALAM

Pemain: Lilian, Arjuna, Junior, Safira dan Mbok Nah

Mbok Nah membukakan pintu untuk Arjuna dan Safira lalu mempersilahkan mereka berdua duduk. Lilian menuruni tangga dan berteriak memastikan kedatangan Arjuna yang dijawab oleh Arjuna. Lilian tersenyum kepada mereka berdua dan menemani ngobrol. Terdengar ketukan pintu, Lilian membukakannya. Junior pulang dengan wajah lelah. Arjuna berdiri menyapa Junior, Junior tersenyum membalasnya. Ia menanyakan maksud kedatangan Arjuna. Arjuna mengatakan bahwa ia ada janji dengan Dewa. Junior pun teringat undangan makan malam yang dikatakan Dewa kemarin. Junior menanyakan kepada Lilian apakah Jerry ada di rumah. Lilian menggeleng, ia menjawab bahwa Jerry keluar untuk membeli pakaian. Junior lalu masuk ke dalam.

CUT TO

03. INT. MALL-KAFE. MALAM

Pemain: Jerry dan Dafina

Jerry ngobrol dengan Dafina di sebuah kafe. Mereka membicarakan kenangan-kenangan masa lalu mereka. Jerry menanyakan pacar Dafina, Dafina menjawab bahwa ia sedang jomblo. Dafina menanyakan kabar pacar Jerry, Jerry pun menjawab bahwa ia sedang berhubungan dengan muridnya. Dafina kaget, ia lalu mengolok-olok Jerry. Pembicaraan mereka makin lama-makin akrab. Dafina menanyakan perihal ibu Jerry, Jerry pun menjawab bahwa ibunya belum ada perkembangan. Ayah dan kakaknya masih di Jerman, menunggu perkembangan lebih lanjut. Jerry lalu menceritakan bahwa ia berniat untuk menikah secepatnya sehingga bisa memberi ibunya seorang cucu. Sayangnya, pacarnya tak memungkinkan untuk dinikahi mengingat statusnya sebagai pelajar SMA. Dafina pun menyarankan Jerry untuk mencari pacar baru. Dengan bercanda Jerry mengiakannya.

CUT TO

04. EXT. SMAPUN-TEMPAT PARKIR. MALAM

Pemain: Namia, Narend, Kalin, Andi dan Bono

Namia dan Bono berjalan beriringan, mereka bercakap-cakap soal kemungkinan-kemungkinan dialog yang bisa dimasukkan ke dalam naskah drama. Dari jauh, terlihat Andi yang membukakan pintu mobilnya untuk Kalin. Melihat itu, Bono berkomentar bahwa ia tidak menyangka Andi memiliki sisi maskulin juga. Selama ini ia mengira Andi adalah seorang gay. Namia hanya tersenyum mendengarnya.Mereka kemudian berpisah menuju mobilnya masing-masing. Mobil Andi keluar lebih dahulu dari tempat parkir, disusul mobil Bono. Bono sempat melambaikan tangan kepada Namia saat lewat di dekatnya.

CUT TO

05. EXT. SMAPUN-GERBANG SEKOLAH. MALAM

Pemain: Namia, Narend, Arfian (sepupu Narend)

Namia menyetir mobilnya perlahan-lahan menuju gerbang sekolah. Ia melihat Narend yang sedang menunggu mobil jemputannya. Tak lama sebuah mobil matik berhenti di dekatnya. Namia menghentikan mobilnya dan mengawasi kejadian itu. Itu bukan mobil yang biasa menjemput Narend. Dari mobil itu keluar seorang lelaki muda yang tampaknya seumuran dengan Narend. Lelaki itu (Arfian) bercakap-cakap dengan santai dengan Narend. Dari gaya berbusananya, terlihat bahwa lawan bicara Narend kemungkinan seorang pengusaha muda.

CUT TO

06. EXT/INT. RUMAH DRAJADBUWANA-HALAMAN&RUANG TAMU. MALAM

Pemain: Arjuna, Dewa, Hastri dan Michelle

Mobil Dewa memasuki halaman rumah Drajadbuwana. Tampak beberapa mobil mewah memenuhi halaman. Dewa memarkir mobilnya dan kemudian turun bersama Arjuna. Mereka berjalan menuju pintu rumah. Di depan pintu, tampak Hastri bercakap-cakap dengan seorang perempuan bule yang usianya sekitar 70an. Arjuna yang tidak mengenalinya menanyakan identitas perempuan itu kepada Dewa. Dewa menerangkan tentang Michelle, istri Eyang Pandu. Arjuna melontarkan ingatannya yang mengingat Pandu sebagai adik laki-laki Abiyasa yang tinggal di Australia.

Ketika Dewa dan Arjuna tiba di depan pintu masuk, Hastri melihatnya dan tersenyum anggun. Tindakan Hastri membuat Michelle menoleh, memandang Arjuna dan Dewa. Hastri berjalan dan kemudian memeluk Arjuna, Arjuna membalas pelukannya. Sedangkan Dewa terlebih dahulu memeluk Michelle. Hastri meminta Arjuna untuk mencium tangan Michelle. Michelle mengenali Arjuna dan menyapanya dengan lembut. Michelle menanyakan apakah Arjuna mengingat Araki, cucunya yang berarti sepupu jauh Arjuna. Arjuna tidak mengingatnya. Hastri mengajak mereka masuk ke dalam rumah.

Ketika masuk di ruang tamu, yang ada hanya Nakula dan Sadewa, anak kembar Hastri yang juga adik Arjuna. Nakula dan Sadewa sedang sibuk bermain dengan pspnya. Hastri meminta mereka melihat siapa yang datang. Nakula dan sadewa mendongak, melihat Arjuna dan Dewa. Mereka serempak menyapa Arjuna dan Dewa. Mereka lalu menggelayuti Dewa, meminta Dewa untuk memanggulnya. Tampaknya Dewa terbiasa bermain dengan anak-anak itu. Dewa pun meladeni mereka. Michelle mengajak Arjuna untuk bertemu Araki, ia terus-terusan memanggil nama Araki.

CUT TO

07. INT. RUMAH JERRY-RUANG TENGAH. MALAM

Pemain: Junior, Jerry dan Safira

Junior asyik menonton berita sedang Safira membaca komik. Tak lama, Jerry masuk. Junior menayakan kepada Jerry darimana, sebagai balasannya Jerry mengangkat tas belanjaannya yang berjumlah lima buah. Junior hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Jerry menanyakan kepada Junior dimana Lilian, Junior menjawab bahwa Lilian sedang ada di dapur. Jerry lalu meletakkan barang belanjaannya dan duduk di samping Safira.

Jerry menanyakan kepada Safira tentang kebenaran Arjuna yang menyukai Marissa. Pertanyaan Jerry menarik perhatian Junior. Safira pun menjawab, bukan hanya Arjuna tetapi juga Elang menyukai Marissa. Jerry termangut-mangut mendengar cerita Safira. Sedangkan Junior berbalik dan menatap Safira dengan pandangan terkejut.

CUT TO

08. EXT/INT. RUMAH DRAJADBUWANA-HALAMAN TENGAH. MALAM

Pemain: Arjuna, Michelle, Araki, Satoshi (ayah Araki) dan Abiyasa

Araki bercakap-cakap asyik dengan ayahnya dan Abiyasa. Ayah Araki adalah pria Jepang. Mereka bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris tentang industri teknologi artificial di Jepang. Dari pintu rumah, Michelle memanggil nama Araki. Araki mendengarnya dan mencari arah sumber suara. Ia melihat Michelle yang menggandeng Arjuna. Araki melambaikan tangannya dan menghampiri keduanya.

Michelle menanyakan kepada Araki tentang Arjuna, apakah Araki mengingatnya. Araki mengatakan tidak mengingatnya. Michelle lalu bercerita mengenai masa kecil keduanya yang pernah mandi bersama sewaktu kecil. Michelle meminta mereka untuk berakrab-akrab. Michelle juga meminta Arjuna untuk menjadi teman Araki karena Araki berencana tinggal di Indonesia dan bersekolah di sini. Arjuna terkejut mendengarnya. Hastri memanggil Michelle, Michelle segera mendatanginya.

Arjuna menanyakan kepada Araki, dimana ia akan bersekolah. Araki bercerita bahwa ia akan bersekolah di SMAPUN, rencananya bulan depan ia sudah akan mulai masuk. Saat ini, ia sedang mengurus surat-suratnya. Arjuna senang mendengarnya, ia mengatakan bahwa ia juga bersekolah di sana. Arjuna menanyakan dimana ia akan tinggal selama di Indonesia. Araki mengutarakan rencananya untuk menyewa apartemen atau tinggal di rumah utama. Arjuna pun kaget setelah mendengar cerita Araki tinggal sendiri di Indonesia, tanpa ayah dan ibunya. Ia lebih kaget lagi saat mendengar Araki berkeinginan mengetahui lebih jauh seluk beluk grup Drajadbuwana dan ia berencana bekerja di grup tersebut sebagai analis bisnis selama ia menyelesaikan SMAnya.

CUT TO

09. INT. RUMAH JERRY-RUANG TENGAH. MALAM

Pemain: Safira, Jerry dan Junior

Junior menanyakan kepada Safira bagaimana ia mengenal Elang. Safira pun menjawab bahwa Elang adalah teman Arjuna dan sering main ke rumah mereka. Junior dan Jerry saling pandang. Selama ini Arjuna dan Elang tampak tidak saling mengenal di sekolah. Cerita Safira pun menimbulkan kecurigaan di hati Junior dan Jerry. Jerry menanyakan kepada safira, siapa saja teman Arjuna yang sering main ke rumah mereka. Safira menyebutkan nama Lilian, Namia, Elang, Alun dan Kikit.

Mendengar cerita Safira, timbul senyum semangat di mata Jerry. Ia menanyakan apa mereka datang bersamaan dan dijawab dengan anggukan oleh Safira. Safira lalu menceritakan bahwa mereka berenam terlibat dalam bisnis penjualan online jadi sering berkumpul untuk membahas bisnis dan memperbaharui situs penjualan. Jerry menanyakan barang apa yang mereka jual, Safira pun menyebutkan bahwa saat ini mereka sedang berencana membuat bantal hati bergambar. Jerry dan Junior menyadari bahwa Lilian dkk lah yang membuat website SINGLE SEVEN. Junior memanggil Lilian dengan suara keras.

FADE OUT

DREAM AND HAPPINESS EPISODE 03 PART 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi-bagi pendapatnya ya...