Kamis, 30 Desember 2010

Daemul

Pemain:

Go Hyun Jung as Seo Hye Rim

Kwon Sang Woo as Ha Do Ya

Cha In Pyo as Kang Tae San

Lee Soo Kyung as Jang Se Jin

Serial ini sempat tertunda pembuatannya karena memiliki masalah dalam tim produksinya. Bahkan Go Hyun Jung sempat membintangi serial Queen Seon Duk yang membuat produser ini marah dan berniat menuntutnya. Tapi melihat kepopuleran Go Hyun Jung akibat peran Mishil yang dibawakannya dengan sangat menawan, tuntutan ini dibatalkan dan Go Hyun Jung jadi membintangi serial ini. Alur cerita Daemul sudah dikabarkan di banyak media, salah satunya adalah Asian Stars bulan Desember 2010. Namun setelah saya tonton serialnya, alur ceritanya berbeda dari yang diberitakan oleh majalah tersebut.

Seo Hye Rim adalah seorang pegawai sebuah stasiun televisi besar Korea, di sana ia bekerja sebagai penyiar di radio yang dibawahi stasiun televisi tersebut serta sebagai pembawa acara program hiburan anak-anak Bororo. Akibat perannya di Bororo itu, wanita yang bersuamikan kameraman berita itu dikenal dengan sebutan Bibi Bororo. Suatu ketika, suaminya ditugaskan di Afghanistan dan diculik oleh kelompok teroris. Pemerintah Korea yang bersikap menunggu bantuan diplomasi Amerika Serikat terlambat menyelamatkannya. Hal itu membuat Seo Hye Rim marah dan terluka pada sikap pemerintah yang tidak bisa melindungi warga negaranya (persis banget sama Indonesia). Pada saat upacara pelayatan (jenazahnya sendiri belum ditemukan), salah seorang utusan pemerintah datang untuk mengucapkan bela sungkawa serta mengantarkan karangan bunga. Pada saat itu, di hadapan puuhan wartawan dan kameraman yang ada, Seo Hye Rim mengamuk dan melampiaskan emosinya pada utusan pemerintah tersebut. Hal itu membuat Seo Hye Rim mendapatkan simpati publik dari berita yang disiarkan media. Karena berbagai hal menyangkut tindakannya mengungkapkan ketidakpuasannya pada pemerintah, Seo Hye Rim dipecat dari stasiun televisi tempat ia bekerja. Ia pun pulang ke kampung halamannya.

Bersamaan dengan pulangnya Seo Hye Rim, seorang jaksa muda handal Ha Do Ya juga dipulangkan ke distrik tersebut karena berani menyelidiki kasus politisi penting. Ha Do Ya yang memiliki rasa keadilan tinggi sejak muda merasa marah dengan fakta ketidakadilan di negerinya dan mendendam pada para politisi itu. Ha Do Ya sendiri menyukai Hye Rim, mereka telah mengenal sebelumnya, jauh sebelum Hye Rim menikah. Pada saat itu, Ha Do Ya adalah seorang berandalan muda yang berprofesi sebagai partner dansa tante-tante girang. Perkenalan mereka disebabkan oleh kasus pelecehan seksual yang dialami Hye Rim di dalam bis oleh seorang pemuda berandalan. Ha Do Ya yang menjadi saksi dalam peristiwa itu ikut menyeret si berandalan ke kantor polisi dan bahkan mengantarkan Hye Rim yang akan ke Seoul untuk wawancara kerja. Keberanian Hye Rim membuat Ha Do Ya jatuh cinta padanya. Tanpa disangka, berandalan yang diseret Ha Do Ya adalah anak pengusaha penting di distrik tersebut dan membuat Ha Do Ya bermasalah dalam hukum. Ayahnya yang seorang penjual sup daging bahkan harus berlutut memohon kebebasan Ha Do Ya. Melihat ayahnya dipermalukan, Ha Do Ya marah dan bertekad suatu saat akan membuat pengusaha itu melakukan hal yang sama padanya di kemudian hari. Untuk itulah ia menjadi jaksa dan menyelidiki kasus tanpa pandang bulu, banyak politisi yang dibuat berang
olehnya.

Ha Do Ya dan Seo Hye Rim terlibat kasus pencemaran lingkungan yang membuat Seo Hye Rim makin dikenal publik karena kasus tersebut disiarkan disiarkan di TV. Sosok Seo Hye Rim sebagai pembela kaum lemah ditunjukkan dengan kesediannya menggantikan penduduk desa ditahan di dalam penjara atas orasi mereka yang dianggap meresahkan publik. Sikap rela berkorban Seo Hye Rim ditangkap oleh seorang politisi muda handal Kang Tae san. Kang Tae San bertekad menjadikan Hye Rim sebagai senjatanya untuk maju dalam pemilihan presiden. Kang Tae San sadar, Hye Rim mampu menyedot simpati publik karena itulah ia berniat memasukkan Hye Rim ke dalam dunia politik dan memanipulasinya. Kang Tae San sendiri adalah generasi kedua dari keluarga politisi. Ayahnya adalah politisi jujur yang terhalang langkahnya saat mencalonkan diri menjadi presiden oleh politisi-politisi licik. Hal itu membentuk Kang Tae San menjadi pribadi yang penuh ambisi akan kekuasaan, egois dan tidak memahami cinta dan pengorbanan.

Mengikuti saran Kang Tae San, Hye Rim terjun ke dunia politik. Dia mampu menjadikan dirinya terpilih sebagai anggota kongres (DPR) dan kemudian mengajukan diri menjadi gubernur wilayahnya. Akibat bantuan Kang Tae San, Hye Rim mampu menjadi gubernur. Pada akhirnya, akibat intrik-intrik politik yang ada Kang Tae San justru mendorong Hye Rim menjauh darinya dan membuat Hye Rim menjadi musuhnya untuk memperebutkan kursi presiden. Kang Tae San sendiri merasa takut dengan Hye Rim karena ia tahu, Hye Rim memiliki apa yang tidak dimiliki oleh dirinya, rela berkorban untuk orang lain, hal yang esensial bagi seorang pemimpin.

Konflik drama ini berpusat pada tiga hal, karir politik Hye Rim, konflik pribadi Kang Tae San serta karir Ha Do Ya dalam memberantas kasus suap-menyuap di kalangan politisi. Ketiganya saling berkaitan karena pelakunya adalah orang-orang yang sama. Ha Do Ya sendiri bertekad untuk melindungi Hye Rim, hingga akhirnya dia berani mengancam salah satu kandidat gubernur lawan Hye Rim untuk mundur dari pencalonan. Hal itu melanggar prinsipnya sebagai jaksa, walau saat itu dia telah diberhentikan (dari profesinya) karena terjebak oleh tipu muslihat Kang Tae San. Walau telah diberhentikan menjadi jaksa, Ha Do Ya sangat yakin suatu saat akan diangkat kembali menjadi jaksa. Pada saat ia diberhentikan menjadi jaksa, ayahnya mati dibunuh oleh Jo Bae Ho, seorang King Maker yang menjadi ketua partai Rakyat. Bukti pembunuhan ini ada di tangan anak gelap Jo Bae Ho, Jang Se Jin. Jang Se Jin yang menjalin affair dengan Kang Tae San menyerahkan bukti-bukti kepada Kang Tae San yang dimanfaatkannya untuk melemparkan Jo Bae Ho dari kursi ketua partai dan menjadikan dirinya sebagai ketua partai. Dalam pergulatan politiknya dengan Hye Rim, Kang Tae San mampu belajar arti dari sikap rela berkorban yang ditunjukkan oleh Jang Se JIn kepada dirinya dan Seo Hye Rim kepada publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi-bagi pendapatnya ya...