Minggu, 05 September 2010

Coffe House (Korea)

Pertama, mohon maaf kepada para pembaca yang budiman, saya hanya bisa menonton drama serial Korea ini dalam versi bajakannya. Maklumlah, sebagai mahasiswa berkantong cekak, DVD original tidak bisa masuk ke dalam anggaran belanja saya, apalagi saya mengonsumsi tayangan dengan range yang lumayan lebar.

Serial ini unik di mata saya karena tidak seperti drama serial pada umumnya, serial ini mengisahkan tentang kisah cinta sepihak si tokoh utama dengan menempatkannya sebagai tokoh ketiga. Biasanya dalam serial-serial drama, apalagi drama-drama Korea yang cenderung naif, tokoh utama akan diendingkan terbalas cintanya oleh sang pujaan hati. Dan di samping sang pujaan hati ada pihak ketiga yang menyukainya, biasa dilukiskan dengan sifat yang sangat baik dan kadang kita sebagai penonton lebih memihak dia. Nah di drama ini, tokoh utama ini menempati peran sebagai pihak ketiga yang menemani hari-hari sang pujaan. Mohon maaf, saya sendiri nggak ingat dengan nama-nama tokohnya serta nama pemainnya. Hanya satu nama yang saya ingat, yaitu si tokoh utamanya yang diperankan Eunjung, personil girlband Tiara dari Korea Selatan.

Kisahnya diawali dengan kisah pertemuan Eunjung (25) dengan Author Nyentrik (AN) di kedai kopi miliknya. AN sedang kabur dari kejaran manajernya yang memaksanya menghadiri acara fanssigning. Dari pertemuan itu, Eunjung menaruh rasa kagum dengan AN. Atas permintaan kakak kelas Eunjung, AN meminta Eunjung untuk menjadi sekretarisnya. Eunjung sangat senang karena selain ia adalah fans berat AN juga karena akhirnya ia mendapat pekerjaan juga. Apalagi gajinya juga besar 100.000 won per hari (800rb rupiah). Eunjung mendapati pekerjaannya hanyalah meraut pensil bagi AN dan membuat kopi. Setelah melihat kopi dan pensil hasil kerjanya dibuang begitu saja oleh AN, Eunjung menyadari ada yang tidak beres dengan pekerjaannya. Ternyata pekerjaan yang ditawarkan oleh AN tersebut hanyalah kamuflase untuk menutupi permintaan senior Eunjung yang ingin membalas budi pada Eunjung dengan memberikan dia uang sebesar 10jt won lewat upah harian.

Pada akhirnya, Eunjung belajar menjadi orang yang dapat diandalkan kepada AN. Dengan polosnya, ia memenuhi segala permintaan AN yang aneh dan terkadang agak berbahaya. Ia percaya penuh kepada AN, menganggap bahwa hal-hal yang ia lakukan memang seharusnya ia lakukan sebagai sekretaris AN. Orang-orang di sekitar mereka menganggap Eunjung dipermaikan oleh AN. Pada dasarnya, sifat An yang senang mempermaikan orang lain mendukung pendapat mereka. Di satu sisi, memang AN senang melihat tingkah laku Eujung yang polos dan mempermainkannya. Di sisi lain, sebenarnya AN memiliki sifat yang peka dan sulit ditebak. Ia juga memenuhi janjinya kepada Eunjung untuk membuatnya menjadi orang yang dapat diandalkan.

Seiring berjalannya waktu, Eunjung mulai memahami gaya berpikir AN. Ia pun menaruh kepercayaan 100% kepadanya. Interaksi mereka juga mendorong tumbuhnya cinta di hati Eunjung. Cintanya yang polos membuatnya rela bersabar menghadapi tuntutan AN yang super moody. AN pun menyadari ketulusan Eunjung tetapi belum menyadari perasaan cintanya. Kisah cinta AN sendiri bermasalah. Ia tak menyadari perasaan nyaman yang ditimbulkan oleh keberadaan drektur perusahaan penerbitannya yang sekaligus juga teman lama ia dan mantan istrinya. Si Direktur ini menaruh hati pada AN tapi ia menyadari, perasaan AN masih terpaku pada istrinya yang telah meninggal. Ketika Mantan Tunangan (MT) sang Direktur kembali ke Korea, maka terciptalah hubungan rumit di antara mereka bertiga. Eunjung yang polos berada dalam kondisi sadar dan tidak sadar akan perasaan antara AN dan Direktur. Eunjung sendiri juga terlibat hubungan yang kocak dengan Barista yang bekerja untuk sang Direktur. Sang Barista yang menaruh hati pada Eunjung tampak sangat jelas menunjukkan perasaannya tetapi Eunjung tidak menyadarinya.

Ketika akhirnya AN menyadari kenyamanannya pada Direktur, ia memilih pergi dari Korea untuk mengobati dahulu kesedihan hatinya atas kematian sang istri. Direktur yang merasa AN tidak akan kembali memutuskan untuk menjalin hubungan lagi dengan MT. Ketika dua tahun kemudian AN kembali ke Korea, AN menjalin hubungan lagi dengan Eunjung. Eunjung sungguh-sungguh senang dengan kembalinya AN tanpa mengetahui maksud kedatangan AN yang ingin melamar Sang Direktur. AN pun bangga kepada Eunjung yang telah berhasil menjadi penulis naskah siaran radio yang berbakat.

Sayangnya, AN terlambat melamar Direktur karena pada saat ia kembali, Direktur dan MT hendak melangsungkan pernikahan mereka. Singkat kata, AN meminta Eunjung untuk berpura-pura menjadi tunangannya demi mengkamouflasekan perasaannya. Dari proses pura-pura inilah AN menyadari perasaan Eunjung padanya, tetapi ia memutuskan untuk pura-pura tidak mengetahuinya. ketika pada akhirnya kepura-puraan mereka terbongkar, Mereka berempat berada dalam hubungan yang rumit. Pada akhirnya AN mengambil keputusan dengan mengacaukan pernikahan Direktur dengan MT. Tindakannya yang kontroversial membuatnya masuk penjara dan menjadi headline berita nasional. Di sisi lain Direktur yang memang tidak memiliki perasaan yang kuat kepada MT menyudahi hubungannya dengan MT dan memilih AN. Tujuan AN tercapai, mereka kemudian berencana keluar negeri untuk menghindari pemberitaan.

Eunjung yang kemudian menyadari maksud tindakan AN menasbihkan dirinya patah hati. Ketika AN berkunjung ke kedai kopinya lagi dalam rangka berpamitan, Eunjung menangis di depan AN. Tangisan itu mensyahkan kisah patah hati si Eunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi-bagi pendapatnya ya...