Rabu, 23 Maret 2011

BELAJAR MENJADI MANUSIA: TO DO LIST

Fakta bahwa gue belum jadi manusia dewasa sepenuhnya sudah gue sadari. Masih banyak tingkah laku ajaib yang gue lakukan dan mengacaukan kehidupan gue. Dan kayaknya sudah sepantasnya gue belajar menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia secepat mungkin. Satu bulan lagi umur gue 22 tahun, dan gue masih jadi bayi yang hidup sendiri aja susah. Benar-benar menggelikan, malu juga mengingat 3 tahun lalu dimana gue yakin bahwa kehidupan gue baik-baik saja. Yah, nggak papa lah, nggak ada kata terlambat untuk belajar.

Sebenarnya gue agak ragu menulis tulisan ini. Karena gue sadar-sesadar-sadarnya kalau tulisan ini akan menunjukkan diri gue sepolos-polosnya kepada orang-orang luar, hal yang selalu gue hindari selama ini. Efeknya, gue jamin orang-orang jadi tahu betapa begonya gue dengan keputusan-keputusan konyol yang selalu gue lakukan. Tapi setelah dipikir-pikir, nggak papalah, namanya juga belajar menjadi manusia. Kalau dipikirin lebih jauh lagi, dari dulu gue nggak suka orang lain tahu isi pikiran gue, entah kenapa gue lebih nyaman menyembunyikannya, konyol kan. Mungkin tindakan itu secara nggak sadar telah bikin karakter gue jadi sakit, banyak kepribadian-kepribadian baik gue yang luntur Sekarang mencoba mengembalikan gue ke kondisi yang lebih normal susahnya minta ampun.

Sebenarnya upaya belajar menjadi manusia sudah gue lakukan selama beberapa waktu. Sekarang sih, mencoba membuatnya menjadi resmi aja. Dan gue meresmikannya dengan menuliskannya di blog gue, hehehe. Semoga dengan begini, gue akan punya rasa malu yang cukup kuat untuk mau berkomitmen dengan pembelajaran gue kali ini. Dan kali ini gue mau ngomongin soal salah satu usaha gue untuk menjadi manusia: TO DO LIST

Gue ini dengan sangat menyesal dan setelah melalui banyak penyangkalan akhirnya harus menerima bahwa gue orang yang tidak terencana. Bahkan saat bikin rencana pun gue nggak punya komitmen untuk menjalankannya sebaik mungkin. Itu kelemahan fatal gue dan walau gue mengakuinya bukan berarti gue bisa memperbaikinya dengan mudah. Karena itu gue harus memulai perbaikan diri dengan langkah yang sangat mendasar, langkah yang seharusnya dilakukan anak-anak SD, bikin TO DO LIST. Bener-bener nggak keren, tapi mau gimana lagi, gue memang membutuhkannya. Bahkan dengan langkah anak-anak SD ini, gue belum juga bisa melakukannya dengan baik. Misalnya dari 7 kegiatan yang gue cantumkan di TO DO LIST, nggak semuanya gue lakukan. Parah, bener-bener parah.

Salah satu contoh TO DO LIST gue:

1. Mandi Keramas

2. Angkat Jemuran, setrika

3. Ngerendam Baju

4. Beli sayur

5. Ngetik bahan buat blog

6. Nulis treatment skenario

7. Baca DBMS

Nah, dari 7 kegiatan itu, yang berhasil gue jalani gue coret dan hasilnya ada 3 rencana yang nggak gue lakukan. Itu artinya keberhasilan gue untuk menjalankan rencana hanyalah 4/7 atau 57,14%. Dan bisa gue nilai, kualitas kerja gue nggak lebih dari C, secara masih segunung baju yang belum disetrika dan jumlah bahan buat blog yang berhasil gue bikin hanyalah satu buah. Wah…tampaknya perjalanan gue menjadi manusia masih jauh.

Yang berikutnya gue sadari adalah, kegiatan-kegiatan yang gue cantumin di TO DO LIST itu berisi kegiatan-kegiatan nggak cukup signifikan bagi kemajuan kuliah gue. Dan kegiatan yang signifikan bagi kuliah gue justru tidak terlaksana. Haah, benar-benar parah. Kayaknya gue kurang berkomitmen nih, mungkin ada baiknya gue membuat daftar DON’T DO LIST buat mengontrol pembelajaran gue menjadi manusia. Tapi jangan ah, kata entah siapa di buku entah apa yang gue baca entah kapan bilang kalau buat belajar jangan pakai kata jangan. Jadi daripada focus ke hal-hal yang nggak boleh dilakukan, kita harus lebih focus ke hal-hal yang harus kita lakukan. Wah, gue jadi sedikit pinter nih.

Nah, TO DO LIST gue hari ini:

1. Bikin konsep makalah ALK

2. Ngerjain skenario

3. Baca ALK bagian analisis akuntansi

4. Ngepost web

5. Ngerendam baju + nyuci

6. Nyetrika

7. Buang sampah

Saat gue menulis tulisan ini, tugas ke tujuh sudah berhasil gue lakukan. Lets see, Keenam tugas berikutnya berhasil gue lakukan atau enggak. Btw, gue sudah melanggar perencanaan gue juga. Di dalam TO DO LIST gue nggak ada aktivitas bikin post buat blog gue, dan gue melakukannya, aargh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi-bagi pendapatnya ya...